HUMINT atau Human Intelligence adalah salah satu terminologi dalam dunia spionase. HUMINT adalah suatu kegiatan spionase atau kegiatan pengumpulan informasi, baik terbuka maupun tertutup, di mana sumber informasi tersebut disediakan oleh manusia.
Di dalam dunia intelijen atau spionase, banyak sekali istilah-istilah yang digunakan. Digunakan bukan saja oleh kalangan orang awam, tetapi justru digunakan oleh kalangan agen spionase itu sendiri.
Di bawah ini, Tim Zona Pertahanan memberikan sekilas informasi yang digunakan di dalam dunia spionase.
Istilah Intelijen memiliki 3 (tiga) definisi, definisi tersebut adalah :
1. Intelijen sebagai sebuah Informasi;
2. Intelijen sebagai sebuah Kegiatan; dan
3. Intelijen sebagai sebuah Organisasi.
Oleh karena itu ketika seseorang membericarakan istilah Intelijen, maka hal tersebut akan sangat tergantung dengan konteksnya, apakah terkait dengan Informasi, Kegiatan, atau Organisasi.
Ketika Intelijen berfungsi sebagai informasi, jelas bahwa Core Bussiness dari Intelijen adalah Informasi, baik informasi terbuka maupun tertutup.
Ketika Intelijen dikaitkan dengan sebuah kegiatan, maka ada sejumlah kegiatan, Baik HUMINT (Human Intelligence), SIGINT (Signal Intelligence), OSINT (Open Source Intelligence), ELINT (Electronic Intelligence), IMINT (Imagery Intelligence) dan masih banyak lagi INT...INT yang lain.
Dan jika Intelijen berbicara tentang Organisasi, akan ada banyak sekali organisasi intelijen di dunia ini untuk dibahas. Sebut saja CIA di Amerika, KGB pada masa Uni Soviet yang sekarang berubah nama menjadi FSB nya Rusia, MI-5 dan MI-6 nya negeri kisah agen 007 sang James Bond, serta masih banyak lagi. Dan di Indonesia kita punya Badan Intelijen Negara / BIN, sebagai badan resmi HUMINT Indonesia.
Sponsor, adalah seseorang atau suatu pihak yang memberikan perintah, memberikan dukungan, membiayai sebuah kegiatan atau organisasi spionase dengan tujuan agar kegiatan spionase tersebut dapat mencapai tujuan yang diharapkan oleh si Sponsor.
Personal Meeting / PM, adalah istilah yang digunakan ketika 2 atau lebih agen spionase bertemu secara fisik. Pertemuan tersebut dilakukan dalam kaitan pemberian instruksi dari Agen Handler kepada Agen lapangan, atau sebaliknya penyampaian laporan/ informasi tertutup dari agen lapangan kepada Agen Hander nya.
Pengamatan & Penggambaran / Matbar, adalah kegiatan seorang agen lapangan dengan cara mengamat-amati suatu target operasi, baik berupa manusia, bangunan, kegiatan dan kemudian dituangkan ke dalam sebuah gambar atau tulisan yang menjelaskan target yang diamati oleh agen tersebut.
Penjejakan Fisik / Jakfis, adalah kegiatan seorang agen dalam melakukan pembuntutan terhadap seorang target, baik dilakukan dengan cara berjalan maupun berkendaraan.
Penyelidikan (LID), adalah suatu upaya dalam melakukan penggalian informasi terhadap sebuah target dengan melakukan serangkaian kegiatan pendukung, baik berupa wawancara tertutup atau elisitasi, wawancara dengan tekanan atau interogasi, intersepsi atau penyadapan, dan kegiatan lainnya.
Pengamanan (PAM), adalah suatu upaya atau kegiatan yang dilakukan dalam rangka menjamin keamanan terhadap jalannya sebuah kegiatan intelijen secara keseluruhan. Di dalamnya ada kegiatan Pengamanan Personil, Pengamanan Dokumen, Pengamanan Fasilitas obyek vital, Pengamanan Komunikasi dan lain-lain.
Penggalangan (GAL), adalah suatu upaya atau kegiatan yang dilakukan oleh sebuah organisasi intelijen ataupun seorang agen yang ditujukan agar target (baik berupa individu perorangan atau orang banyak / publik), dapat menyetujui atau membuatnya sejalan dengan mindset Sponsor atau agen.
(bersambung...... )
Di dalam dunia intelijen atau spionase, banyak sekali istilah-istilah yang digunakan. Digunakan bukan saja oleh kalangan orang awam, tetapi justru digunakan oleh kalangan agen spionase itu sendiri.
Di bawah ini, Tim Zona Pertahanan memberikan sekilas informasi yang digunakan di dalam dunia spionase.
Istilah Intelijen memiliki 3 (tiga) definisi, definisi tersebut adalah :
1. Intelijen sebagai sebuah Informasi;
2. Intelijen sebagai sebuah Kegiatan; dan
3. Intelijen sebagai sebuah Organisasi.
Oleh karena itu ketika seseorang membericarakan istilah Intelijen, maka hal tersebut akan sangat tergantung dengan konteksnya, apakah terkait dengan Informasi, Kegiatan, atau Organisasi.
Ketika Intelijen berfungsi sebagai informasi, jelas bahwa Core Bussiness dari Intelijen adalah Informasi, baik informasi terbuka maupun tertutup.
Ketika Intelijen dikaitkan dengan sebuah kegiatan, maka ada sejumlah kegiatan, Baik HUMINT (Human Intelligence), SIGINT (Signal Intelligence), OSINT (Open Source Intelligence), ELINT (Electronic Intelligence), IMINT (Imagery Intelligence) dan masih banyak lagi INT...INT yang lain.
Dan jika Intelijen berbicara tentang Organisasi, akan ada banyak sekali organisasi intelijen di dunia ini untuk dibahas. Sebut saja CIA di Amerika, KGB pada masa Uni Soviet yang sekarang berubah nama menjadi FSB nya Rusia, MI-5 dan MI-6 nya negeri kisah agen 007 sang James Bond, serta masih banyak lagi. Dan di Indonesia kita punya Badan Intelijen Negara / BIN, sebagai badan resmi HUMINT Indonesia.
Sponsor, adalah seseorang atau suatu pihak yang memberikan perintah, memberikan dukungan, membiayai sebuah kegiatan atau organisasi spionase dengan tujuan agar kegiatan spionase tersebut dapat mencapai tujuan yang diharapkan oleh si Sponsor.
Personal Meeting / PM, adalah istilah yang digunakan ketika 2 atau lebih agen spionase bertemu secara fisik. Pertemuan tersebut dilakukan dalam kaitan pemberian instruksi dari Agen Handler kepada Agen lapangan, atau sebaliknya penyampaian laporan/ informasi tertutup dari agen lapangan kepada Agen Hander nya.
Pengamatan & Penggambaran / Matbar, adalah kegiatan seorang agen lapangan dengan cara mengamat-amati suatu target operasi, baik berupa manusia, bangunan, kegiatan dan kemudian dituangkan ke dalam sebuah gambar atau tulisan yang menjelaskan target yang diamati oleh agen tersebut.
Penjejakan Fisik / Jakfis, adalah kegiatan seorang agen dalam melakukan pembuntutan terhadap seorang target, baik dilakukan dengan cara berjalan maupun berkendaraan.
Penyelidikan (LID), adalah suatu upaya dalam melakukan penggalian informasi terhadap sebuah target dengan melakukan serangkaian kegiatan pendukung, baik berupa wawancara tertutup atau elisitasi, wawancara dengan tekanan atau interogasi, intersepsi atau penyadapan, dan kegiatan lainnya.
Pengamanan (PAM), adalah suatu upaya atau kegiatan yang dilakukan dalam rangka menjamin keamanan terhadap jalannya sebuah kegiatan intelijen secara keseluruhan. Di dalamnya ada kegiatan Pengamanan Personil, Pengamanan Dokumen, Pengamanan Fasilitas obyek vital, Pengamanan Komunikasi dan lain-lain.
Penggalangan (GAL), adalah suatu upaya atau kegiatan yang dilakukan oleh sebuah organisasi intelijen ataupun seorang agen yang ditujukan agar target (baik berupa individu perorangan atau orang banyak / publik), dapat menyetujui atau membuatnya sejalan dengan mindset Sponsor atau agen.
(bersambung...... )
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar. Terima kasih.