Sejak ditemukannya
bubuk mesiu oleh bangsa Cina pada sekitar abad ke-9 yang kemudian diikuti
dengan diciptakannya senjata api satu abad kemudian, begitu banyak jenis,
tipe dan kategori senjata api hingga kini.
Ditemukannya bubuk mesiu telah
mengakibatkan revolusi senjata yang digunakan oleh umat manusia secara
dramatis.
Semenjak manusia
mengenal senjata tajam seperti tombak, kapak, busur dan panah yang kemudian
digunakan selama ribuan tahun tanpa ada perubahan yang signifikan, maka senjata
api telah mengubah cara manusia dalam berperang, berburu bahkan bertarung
menjadi sesuatu yang lebih mematikan. Hanya dengan tarikan satu jari saja
selama sekian detik pada sebuah trigger senjata di era modern ini, seorang manusia, bahkan
puluhan manusia dapat kehilangan jiwanya oleh sebuah senjata api full-automatic.
Begitu beragamnya
jenis senjata api, membuat Tim Zona Pertahanan ingin membuat sebuah Un-official Category dari senjata api,
mulai dari yang terkecil, kemudian ukuran sedang hingga senjata api berkaliber
besar.
A. DARI
KATEGORI UKURAN LARAS :
1. Senjata Api Laras Pendek / Handgun
Orang
kerap kali menganalogikan senjata laras pendek sebagai Pistol. Anggapan
tersebut tidaklah salah, namun sesungguhnya tidak hanya pistol, yang masuk ke
dalam kategori senjata laras pendek selain Pistol adalah Revolver.
Pistol
dan Revolver memiliki banyak perbedaan, mulai dari mekanisme penembakan, rangka
dasar / frame, kaliber amunisi dan
sistem pengisian amunisinya. Walaupun ada pula kesamaannya, yaitu sama-sama
berukuran ramping, dapat diselipkan di pinggang dan bahkan disembunyikan di
bawah ketiak.
Selain
itu, kedua tipe senjata api Pistol dan Revolver juga memiliki kesamaan berupa
penggunaannya yang dapat dioperasikan hanya dengan satu tangan saja.
Baca
juga : Perbedaan Pistol dan Revolver
a. Pistol / Semi-Automatic Pistol
Pistol
ini masuk kategori Semi-Automatic atau orang kita menyebutnya dengan istilah
Pistol FN. Umumnya berbentuk sudut kotak dengan laras berada di dalam sebuah
bagian yang dapat maju-mundur yang disebut slide. Peluru atau amunisi ditempat di dalam sebuah
magazen yang berada di dalam genggaman / grip pistol.
Pistol
semi-otomatis yang banyak beredar memiliki kaliber 9 mm, baik yang digunakan
oleh Pihak Berwenang maupun di kalangan militer di medan tempur.
b. Revolver
Revolver
yang kerap kali kita saksikan adalah seperti senjata api yang digunakan di
film-film Koboi. Di mana pada revolver, laras sangat jelas terlihat sebagai
moncongnya. Kemudian peluru ditempat di dalam sebuah tabung silinder berbahan
metal yang akan berputar pada sumbunya setiap kali ditembakkan.
2. Senjata Api Laras Panjang
Berbicara
senjata api laras panjang, sungguh banyak sekali macam dan tipenya. Senapan
laras panjang digunakan sebagai senjata yang memiliki akurasi jauh lebih tinggi
dibanding senjata api laras pendek.
Selain
itu, larasnya yang panjang dimaksudkan pula agar peluru yang ditembakkannya
dapat menjangkau sasaran yang letaknya jauh dari posisi di petembak. Stabilitas
saat penembakan sangat dibutuhkan untuk mencapai akurasi yang diinginkan,
sehingga pada saat penggunaanya, senjata api laras panjang hampir selalu dioperasikan
dengan menggunakan dua tangan.
Bahkan
untuk menambah tingkat akurasi, para petembak menggunakan bipod / kaki penyangga dalam rangka meminimalisir guncangan, baik
sebelum dan sesudah proses penembakan berlangsung.
a. Senapan / Rifle
Istilah
Rifle sebenanya diperoleh dari permukaan bagian dalam laras yang berbentuk
seperti ulir atau memiliki alur-alur. Bentuk ber-ulir ini berguna untuk
menciptakan efek spin / berputar pada proyektil peluru ketika baru saja terjadi
proses ledakan di dalam selongsong peluru.
Terjadinya ledakan yang dipicu oleh
ketukan firing pin terhadap bagian primer sebuah peluru, berakibat
dorongan yang sangat kuat terhadap proyektil sehingga proyektil tersebut
terlepas dari selongsong dan kemudian bergerak meninggalkan ruang tembak (firing
Chamber).
Saat
pergerakan proyektil masih di dalam laras, alur-alur tersebut menimbulkan daya
putar (spin)proyektil sehingga ketika proyektil keluar dari laras, proyektil akan
mempertahankan efek putarannya selama perjalanannya hingga mencapai sasaran.
Efek putaran/ spin yang sangat kuat tersebut dapat mempertahankan laju peluru sehingga mampu
menahan gaya gravitasi bumi maupun tiupan angin terhadap proyektil selama gaya
yang dimiliki oleh proyektil tersebut masih cukup kuat.
1).
Senapan
Serbu / Assault Rifle
Senapan Serbu adalah
senjata api laras panjang yang kompak/ sederhana, memiliki pilihan tembakan / selective-fire, yang dapat memuntahkan
peluru berkekuatan sedang. Senapan serbu digunakan oleh militer untuk melakukan
peperangan atau pertempuran. Bukan hanya dalam bentuk penyerbuan, namun juga
senapan jenis ini digunakan untuk pertahanan.
Ciri fisik umum
senapan serbu adalah adanya magasen yang berisi peluru dalam jumlah banyak tergantung
tipe, biasanya antara 20 hingga 30 butir tiap magasen. Ada pilihan tembakan
dengan mode satu-satu, tembakan tiga-tiga atau tembakan rentetan.
Kecepatan
memuntahkan peluru / rate of fire antara satu tipe dengan
tipe lain saling berbeda, namun pada umumnya senapan serbu ini dapat
memuntahkan peluru sebanyak 700-950 butir per menit.
Dalam hal kaliber,
ada bermacam ukuran. Dunia militer membagi dua besar kaliber berdasarkan
negara-negara penggunanya, yaitu negara blok barat yang disebut standard NATO
dan blok timur atau negara Pakta Warsawa.
Senapan Serbu NATO
seperti M-16, FNC, H&K dan merek lain, menggunakan kaliber 5,56x45 mm,
sementara Blok Timur seperti AK-47, menggunakan kaliber 7,62x39 mm.
Dengan kaliber
seperti itu, sebuah proyektil yang ditembakkan, di udara dapat mencapai
kecepatan sekitar 960 meter/ detik.
M-16 Assault Rifle |
2).
Carbine
/ Karbin
Carbine
diadopsi dari bahasa Perancis Carabine. Karbin adalah versi pendek dari sebuah
Senjata Api laras panjang. Dengan mempertahankan body utama dan kaliber amunisi
dari senjata versi full-length-nya,
karbin menggunakan laras yang lebih pendek. Karena digunakan hanya untuk
kepentingan pertahanan individu personil, sehingga tidak dibutuhkan kemampuan
untuk menembak jarak jauh.
Faktor
kepraktisan dan bobot yang lebih ringan menjadi pertimbangan diciptakannya
senjata jenis karbin ini. Umumnya senjata ini disandang oleh personil garis
belakang, tenaga administrasi dan satuan bantuan tempur lain. Namun karena
kepraktisannya, tidak jarang karbin juga digunakan oleh komandan peleton yang memandang
perlu membawa senjata laras panjang namun tidak sepanjang senjata yang dibawa
oleh anak buahnya.
Pada jajaran
arsenal US Army, dikenal senjata karbin jenis M1, M2 dan M3 Carbine dengan
kaliber .30 atau 7,62 mm.
3).
Senapan Runduk
/ Sniper Rifle
Senapan
Runduk atau Senapan Sniper adalah senjata api laras panjang berakurasi/
berpresisi tinggi. Senjata ini dirancang untuk dapat mengenai sasaran secara
presisi di titik yang dituju pada jarak yang jauh, baik sasaran statis maupun
dinamis hanya dalam satu kali tembakan.
Istilah
Sniper sendiri diambil dari nama sebuah burung Snipe yang sering hinggap di
rawa-rawa atau lumpur untuk mencari makan tapi sulit untuk diburu atau
ditembak.
Beberapa
tipe senapan runduk yang melegenda di era perang dunia ke-2 adalah dari
pabrikan Mauser untuk pasukan Jerman, merk Mosin Nagant dan merk Tokarev dari
para sniper negeri Beruang Merah, Enfield digunakan oleh penembak jitu Kerajaan
Inggris, Amerika menggunakan merk Springfield dan yang terakhir adalah merk
Arisaka bawaan penembak tepat Negeri Matahari terbit Jepang.
MOSIN NAGANT Sniper Rifle |
ENFILED Sniper Rifle |
SPRINGFILED Sniper Rifle |
ARISAKA Sniper Rifle |
b. Shotgun
Shotgun
adalah jenis senjata api laras panjang yang digunakan oleh militer maupun
sipil. Digunakan pada masa perang maupun untuk berburu.
Kekhasan
dari Shotgun adalah proyektil amunisi yang akan pecah berbentuk butir-butir
bola kecil saat dimuntahkan dari moncong laras. Butiran tersebut membentuk rangkaian
peluru-peluru kecil dengan sebaran cukup besar untuk dapat mengenai sebuah
target. sehingga target yang kecil atau target begerak akan dengan mudah
dikenai oleh rangkaian butir-butir amunisi shotgun.
Mekanisme
tembakan shotgun cukup efektif untuk sasaran kecil, seperti burung atau
benda-benda kecil lainnya. Namun shotgun tidak cukup mematikan untuk sasaran
manusia atau hewan besar dalam jarak cukup jauh. Sehingga dalam dunia
kepolisian, shotgun digunakan untuk melumpuhkan lawan saja.
B. DARI
KATEGORI MEKANISME KERJA/ MEKANISME KOKANG PELURU :
1. Bolt Action
Senapan Bolt Action
adalah senapan yang menggunakan mekanisme pengokangan dengan menarik secara
manual bagian Blot agar bergeser ke belakang sehingga butir amunisi dengan
dorongan pegas di bawahnya akan terdorong ke atas mengisi ruang tembak / firing
chamber.
Senjata dengan
mekanisme Bolt Action ini kerap ditemukan pada masa perang dunia ke-1 dan
sebagian pada perang dunia ke-2.
Sistem ini lebih
handal digunakan dan sangat jarang terjadi macet sehingga sangat cocok
digunakan pada masa perang. Namun kekurangannya adalah pengguna harus menarik
bagian bolt setiap kali akan melakukan penembakan.
2. Lever Action
Senjata api
dengan mekanisme lever action adalah senjata yang memiliki lever (tuas) di
bagian bawah senjata di sekitar trigger (pemicu). Fungsi dari tuas tersebut
adalah untuk mendorong amunisi dari tempat penyimpanan ke ruang tembak. Tempat
penyimpanan amunisi pada jenis senjata ini biasanya berbentuk pipa tabung
panjang dengan posisi amunisi tersusun secara berseri (end-to-end). Tempat penyimpanan amunisi jenis senapan ini disebut
Tubular Magazine.
Senapan jenis
Lever Action ini sangat popular pada era koboi di sekitar abad ke-19 dan awal
abad ke-20. Senjata Lever Action yang paling terkenal adalah senapan produksi
Winchester yang dikenal dengan nama Winchester model 1873.
3. Semi-Otomatis
Senjata dengan
mekanisme ini adalah senjata yang proses memasukkan amunisi ke ruang tembak
dilakukan hanya dengan sekali kokang. Dengan sekali kokang, senjata dapat
ditembakkan berkali-kali hingga peluru habis. Namun mekanisme jenis ini hanya
bisa dilakukan satu kali tembakan untuk setiap satu kali tarikan trigger.
Pistol yang kita
lihat sehari-hari, baik di film-film maupun yang digunakan oleh militer, umumnya
masuk kategori senjata api Semi-Otomatis (harap dibedakan dengan jenis
Revolver).
Sementara untuk senjata api laras panjang banyak sekali tipe dan
merknya. Dari sekian banyak tipe senapan serbu bertipe semi-otomatis, senapan
serbu tipe M1 Garand adalah yang paling
melegenda di era perang dunia ke-2.
4. Otomatis Penuh / Full Automatic
Kategori Full Automatic ini dibagi lagi
menjadi :
a. Sub-Machine Gun
Senjata jenis ini
biasanya berbentuk kompak, berlaras pendek serta ada wadah amunisi (magazen)
yang menancap pada body utama senjata. Senjata tipe ini digunakan untuk
pertempuran jarak dekat dan memiliki kaliber mirip dengan kaliber yang dimiliki
pistol. Umumnya menggunakan amunisi kaliber 9x19 mm.
Senjata ini banyak
digunakan oleh pasukan khusus, pasukan pengawal VVIP, polisi khusus dan para
komandan peleton di lapangan.
Yang paling
menjadi legenda dari senjata jenis ini adalah dari merk Thompson atau biasa
dipanggil Tommy Gun, UZI buatan Israel dan MP5 produk unggulan Jerman yang
dipakai oleh hampir seluruh pasukan khusus di dunia saat ini.
MP40 Submachine Gun |
OWEN Submachine Gun |
STEN Submachine Gun |
b. Light Machine Gun
Senjata
berkategori Senapan Mesin ringan ini adalah perkawinan antara senapan serbu dan
senapan mesin ukuran medium. Sesuai namanya, maka senapan mesin ringan ini
umumnya memiliki kaliber 5,56 mm walau ada yang sudah gunakan kaliber 7,62 mm.
Yang menjadi ciri
umum senjata jenis ini adalah masih dipertahankan bentuk dasar senapan
serbunya. Selain itu, senjata kategori ini dilengkapinya senjata ini dengan bipod/kaki penyangga.
Dengan tidak
menghilangkan unsur portable-nya,
senjata jenis ini dapat memuntahkan peluru dengan rate of fire yang tinggi,
yaitu sekitar 1000-1200 butir per detik. Sehingga untuk mengakomodir kemudahan
loading amunisi ke ruang tembak, umumnya senjata light machine gun ini
dilengkapi dengan ammunition belt
atau sabuk peluru.
Di antara senapan mesin ringan yang paling melegenda adalah MG-42 buatan Jerman, BREN produk Inggris dan M-60 buah karya Amerika.
BREN Machine Gun |
M60 Machine Gun |
d. Heavy Machine Gun
Senapan mesin berat adalah senapan mesin yang memiliki kaliber besar, biasanya 12,7 mm atau .50 Cal, yang digunakan untuk menembak sasaran besar seperti pesawat musuh ataupun kendaran taktis musuh.
Bentuknya yang besar sehingga memiliki bobot yang sangat berat. Diperlukan 2 atau 3 orang untuk mengoperasikan dan memindahkannya.
Selain dapat ditempatkan pada posisi di atas tanah, senapan mesin berat juga dapat ditempatkan di atas kendaraan taktis seperti Jeep, dan bahkan ditempatkan sebagai senjata pada pesawat tempur.
Di antara senapan mesin berat yang paling melegenda adalah tipe Browning .50 Cal Machine Gun. Kemudahan penggunaan dan perawatannya, membuat tipe senapan mesin ini masih digunakan hingga era kini.
BROWNING .50 Cal |
Sumber :
Wikiwand.com
modernfirearms.net
Mantap gan, cukup jelas dan bahasanya mudah dipahamii. Lanjut terus gann!!
ReplyDeletetrims Sob....
ReplyDeleteTetew
ReplyDeleteTetew...
ReplyDelete