Thursday, July 27, 2017




Sejak ditemukannya bubuk mesiu oleh bangsa Cina pada sekitar abad ke-9 yang kemudian diikuti dengan diciptakannya senjata api satu abad kemudian, begitu banyak jenis, tipe dan kategori senjata api hingga kini.
Ditemukannya bubuk mesiu telah mengakibatkan revolusi senjata yang digunakan oleh umat manusia secara dramatis. 

Semenjak manusia mengenal senjata tajam seperti tombak, kapak, busur dan panah yang kemudian digunakan selama ribuan tahun tanpa ada perubahan yang signifikan, maka senjata api telah mengubah cara manusia dalam berperang, berburu bahkan bertarung menjadi sesuatu yang lebih mematikan. Hanya dengan tarikan satu jari saja selama sekian detik pada sebuah trigger senjata di era modern ini, seorang manusia, bahkan puluhan manusia dapat kehilangan jiwanya oleh sebuah senjata api full-automatic.

Begitu beragamnya jenis senjata api, membuat Tim Zona Pertahanan ingin membuat sebuah Un-official Category dari senjata api, mulai dari yang terkecil, kemudian ukuran sedang hingga senjata api berkaliber besar.

A.  DARI KATEGORI UKURAN LARAS :
1.  Senjata Api Laras Pendek / Handgun
Orang kerap kali menganalogikan senjata laras pendek sebagai Pistol. Anggapan tersebut tidaklah salah, namun sesungguhnya tidak hanya pistol, yang masuk ke dalam kategori senjata laras pendek selain Pistol adalah Revolver.

Pistol dan Revolver memiliki banyak perbedaan, mulai dari mekanisme penembakan, rangka dasar / frame, kaliber amunisi dan sistem pengisian amunisinya. Walaupun ada pula kesamaannya, yaitu sama-sama berukuran ramping, dapat diselipkan di pinggang dan bahkan disembunyikan di bawah ketiak.

Selain itu, kedua tipe senjata api Pistol dan Revolver juga memiliki kesamaan berupa penggunaannya yang dapat dioperasikan hanya dengan satu tangan saja.


a.  Pistol / Semi-Automatic Pistol
Pistol ini masuk kategori Semi-Automatic atau orang kita menyebutnya dengan istilah Pistol FN. Umumnya berbentuk sudut kotak dengan laras berada di dalam sebuah bagian yang dapat maju-mundur yang disebut slide. Peluru atau amunisi ditempat di dalam sebuah magazen yang berada di dalam genggaman / grip pistol.

Pistol semi-otomatis yang banyak beredar memiliki kaliber 9 mm, baik yang digunakan oleh Pihak Berwenang maupun di kalangan militer di medan tempur.
 
Pistol Semi-Automatic tipe Colt 1911


b.  Revolver
Revolver yang kerap kali kita saksikan adalah seperti senjata api yang digunakan di film-film Koboi. Di mana pada revolver, laras sangat jelas terlihat sebagai moncongnya. Kemudian peluru ditempat di dalam sebuah tabung silinder berbahan metal yang akan berputar pada sumbunya setiap kali ditembakkan.
 
Revolver

   2.  Senjata Api Laras Panjang
Berbicara senjata api laras panjang, sungguh banyak sekali macam dan tipenya. Senapan laras panjang digunakan sebagai senjata yang memiliki akurasi jauh lebih tinggi dibanding senjata api laras pendek.

Selain itu, larasnya yang panjang dimaksudkan pula agar peluru yang ditembakkannya dapat menjangkau sasaran yang letaknya jauh dari posisi di petembak. Stabilitas saat penembakan sangat dibutuhkan untuk mencapai akurasi yang diinginkan, sehingga pada saat penggunaanya, senjata api laras panjang hampir selalu dioperasikan dengan menggunakan dua tangan.  

Bahkan untuk menambah tingkat akurasi, para petembak menggunakan bipod / kaki penyangga dalam rangka meminimalisir guncangan, baik sebelum dan sesudah proses penembakan berlangsung.

a.  Senapan / Rifle
Istilah Rifle sebenanya diperoleh dari permukaan bagian dalam laras yang berbentuk seperti ulir atau memiliki alur-alur. Bentuk ber-ulir ini berguna untuk menciptakan efek spin / berputar pada proyektil peluru ketika baru saja terjadi proses ledakan di dalam selongsong peluru. 

Terjadinya ledakan yang dipicu oleh ketukan firing pin terhadap bagian primer sebuah peluru, berakibat dorongan yang sangat kuat terhadap proyektil sehingga proyektil tersebut terlepas dari selongsong dan kemudian bergerak meninggalkan ruang tembak (firing Chamber). 

Saat pergerakan proyektil masih di dalam laras, alur-alur tersebut menimbulkan daya putar (spin)proyektil sehingga ketika proyektil keluar dari laras, proyektil akan mempertahankan efek putarannya selama perjalanannya hingga mencapai sasaran. 

Efek putaran/ spin yang sangat kuat tersebut dapat mempertahankan laju peluru sehingga mampu menahan gaya gravitasi bumi maupun tiupan angin terhadap proyektil selama gaya yang dimiliki oleh proyektil tersebut masih cukup kuat.
1).      Senapan Serbu / Assault Rifle
Senapan Serbu adalah senjata api laras panjang yang kompak/ sederhana, memiliki pilihan tembakan / selective-fire, yang dapat memuntahkan peluru berkekuatan sedang. Senapan serbu digunakan oleh militer untuk melakukan peperangan atau pertempuran. Bukan hanya dalam bentuk penyerbuan, namun juga senapan jenis ini digunakan untuk pertahanan.
Ciri fisik umum senapan serbu adalah adanya magasen yang berisi peluru dalam jumlah banyak tergantung tipe, biasanya antara 20 hingga 30 butir tiap magasen. Ada pilihan tembakan dengan mode satu-satu, tembakan tiga-tiga atau tembakan rentetan.
Kecepatan memuntahkan peluru / rate of fire antara satu tipe dengan tipe lain saling berbeda, namun pada umumnya senapan serbu ini dapat memuntahkan peluru sebanyak 700-950 butir per menit.
Dalam hal kaliber, ada bermacam ukuran. Dunia militer membagi dua besar kaliber berdasarkan negara-negara penggunanya, yaitu negara blok barat yang disebut standard NATO dan blok timur atau negara Pakta Warsawa.
Senapan Serbu NATO seperti M-16, FNC, H&K dan merek lain, menggunakan kaliber 5,56x45 mm, sementara Blok Timur seperti AK-47, menggunakan kaliber 7,62x39 mm.
Dengan kaliber seperti itu, sebuah proyektil yang ditembakkan, di udara dapat mencapai kecepatan sekitar 960 meter/ detik.
M-16 Assault Rifle
 
AK-47 Assault Rifle






 
STEYR AUG Assault Rifle

2).      Carbine / Karbin
Carbine diadopsi dari bahasa Perancis Carabine. Karbin adalah versi pendek dari sebuah Senjata Api laras panjang. Dengan mempertahankan body utama dan kaliber amunisi dari senjata versi full-length-nya, karbin menggunakan laras yang lebih pendek. Karena digunakan hanya untuk kepentingan pertahanan individu personil, sehingga tidak dibutuhkan kemampuan untuk menembak jarak jauh.
Faktor kepraktisan dan bobot yang lebih ringan menjadi pertimbangan diciptakannya senjata jenis karbin ini. Umumnya senjata ini disandang oleh personil garis belakang, tenaga administrasi dan satuan bantuan tempur lain. Namun karena kepraktisannya, tidak jarang karbin juga digunakan oleh komandan peleton yang memandang perlu membawa senjata laras panjang namun tidak sepanjang senjata yang dibawa oleh anak buahnya.
Pada jajaran arsenal US Army, dikenal senjata karbin jenis M1, M2 dan M3 Carbine dengan kaliber .30 atau 7,62 mm.
 
M1 Carbine

3).       Senapan Runduk / Sniper Rifle
Senapan Runduk atau Senapan Sniper adalah senjata api laras panjang berakurasi/ berpresisi tinggi. Senjata ini dirancang untuk dapat mengenai sasaran secara presisi di titik yang dituju pada jarak yang jauh, baik sasaran statis maupun dinamis hanya dalam satu kali tembakan. 

Istilah Sniper sendiri diambil dari nama sebuah burung Snipe yang sering hinggap di rawa-rawa atau lumpur untuk mencari makan tapi sulit untuk diburu atau ditembak.

Beberapa tipe senapan runduk yang melegenda di era perang dunia ke-2 adalah dari pabrikan Mauser untuk pasukan Jerman, merk Mosin Nagant dan merk Tokarev dari para sniper negeri Beruang Merah, Enfield digunakan oleh penembak jitu Kerajaan Inggris, Amerika menggunakan merk Springfield dan yang terakhir adalah merk Arisaka bawaan penembak tepat Negeri Matahari terbit Jepang.

 
MAUSER Sniper Rifle

MOSIN NAGANT Sniper Rifle

ENFILED Sniper Rifle

SPRINGFILED Sniper Rifle

ARISAKA Sniper Rifle


b.  Shotgun
Shotgun adalah jenis senjata api laras panjang yang digunakan oleh militer maupun sipil. Digunakan pada masa perang maupun untuk berburu.

Kekhasan dari Shotgun adalah proyektil amunisi yang akan pecah berbentuk butir-butir bola kecil saat dimuntahkan dari moncong laras. Butiran tersebut membentuk rangkaian peluru-peluru kecil dengan sebaran cukup besar untuk dapat mengenai sebuah target. sehingga target yang kecil atau target begerak akan dengan mudah dikenai oleh rangkaian butir-butir amunisi shotgun.

Mekanisme tembakan shotgun cukup efektif untuk sasaran kecil, seperti burung atau benda-benda kecil lainnya. Namun shotgun tidak cukup mematikan untuk sasaran manusia atau hewan besar dalam jarak cukup jauh. Sehingga dalam dunia kepolisian, shotgun digunakan untuk melumpuhkan lawan saja.

 
SHOTGUN

B.  DARI KATEGORI MEKANISME KERJA/ MEKANISME KOKANG PELURU :
1.  Bolt Action
Senapan Bolt Action adalah senapan yang menggunakan mekanisme pengokangan dengan menarik secara manual bagian Blot agar bergeser ke belakang sehingga butir amunisi dengan dorongan pegas di bawahnya akan terdorong ke atas mengisi ruang tembak / firing chamber.
Senjata dengan mekanisme Bolt Action ini kerap ditemukan pada masa perang dunia ke-1 dan sebagian pada perang dunia ke-2.
Sistem ini lebih handal digunakan dan sangat jarang terjadi macet sehingga sangat cocok digunakan pada masa perang. Namun kekurangannya adalah pengguna harus menarik bagian bolt setiap kali akan melakukan penembakan.
 
Penembak sedang mengkokang BOLT ACTION rifle
 

  2. Lever Action


Senjata api dengan mekanisme lever action adalah senjata yang memiliki lever (tuas) di bagian bawah senjata di sekitar trigger (pemicu). Fungsi dari tuas tersebut adalah untuk mendorong amunisi dari tempat penyimpanan ke ruang tembak. Tempat penyimpanan amunisi pada jenis senjata ini biasanya berbentuk pipa tabung panjang dengan posisi amunisi tersusun secara berseri (end-to-end). Tempat penyimpanan amunisi jenis senapan ini disebut Tubular Magazine.
Senapan jenis Lever Action ini sangat popular pada era koboi di sekitar abad ke-19 dan awal abad ke-20. Senjata Lever Action yang paling terkenal adalah senapan produksi Winchester yang dikenal dengan nama Winchester model 1873.

 
WINCHESTER Model 1873



3.  Semi-Otomatis
Senjata dengan mekanisme ini adalah senjata yang proses memasukkan amunisi ke ruang tembak dilakukan hanya dengan sekali kokang. Dengan sekali kokang, senjata dapat ditembakkan berkali-kali hingga peluru habis. Namun mekanisme jenis ini hanya bisa dilakukan satu kali tembakan untuk setiap satu kali tarikan trigger.
Pistol yang kita lihat sehari-hari, baik di film-film maupun yang digunakan oleh militer, umumnya masuk kategori senjata api Semi-Otomatis (harap dibedakan dengan jenis Revolver).
Sementara untuk senjata api laras panjang banyak sekali tipe dan merknya. Dari sekian banyak tipe senapan serbu bertipe semi-otomatis, senapan serbu tipe M1  Garand adalah yang paling melegenda di era perang dunia ke-2.
M1 GARAND Semi-Automatic Assault Rifle


4.  Otomatis Penuh / Full Automatic
     Kategori Full Automatic ini dibagi lagi menjadi :
a.  Sub-Machine Gun
Senjata jenis ini biasanya berbentuk kompak, berlaras pendek serta ada wadah amunisi (magazen) yang menancap pada body utama senjata. Senjata tipe ini digunakan untuk pertempuran jarak dekat dan memiliki kaliber mirip dengan kaliber yang dimiliki pistol. Umumnya menggunakan amunisi kaliber 9x19 mm.
Senjata ini banyak digunakan oleh pasukan khusus, pasukan pengawal VVIP, polisi khusus dan para komandan peleton di lapangan.
Yang paling menjadi legenda dari senjata jenis ini adalah dari merk Thompson atau biasa dipanggil Tommy Gun, UZI buatan Israel dan MP5 produk unggulan Jerman yang dipakai oleh hampir seluruh pasukan khusus di dunia saat ini.
 
THOMPSON Submachine Gun

MP40 Submachine Gun

OWEN Submachine Gun

STEN Submachine Gun

 
MP5 Submachine Gun
b.  Light Machine Gun
Senjata berkategori Senapan Mesin ringan ini adalah perkawinan antara senapan serbu dan senapan mesin ukuran medium. Sesuai namanya, maka senapan mesin ringan ini umumnya memiliki kaliber 5,56 mm walau ada yang sudah gunakan kaliber 7,62 mm.
Yang menjadi ciri umum senjata jenis ini adalah masih dipertahankan bentuk dasar senapan serbunya. Selain itu, senjata kategori ini dilengkapinya senjata ini dengan bipod/kaki penyangga.
Dengan tidak menghilangkan unsur portable-nya, senjata jenis ini dapat memuntahkan peluru dengan rate of fire yang tinggi, yaitu sekitar 1000-1200 butir per detik. Sehingga untuk mengakomodir kemudahan loading amunisi ke ruang tembak, umumnya senjata light machine gun ini dilengkapi dengan ammunition belt atau sabuk peluru.
Di antara senapan mesin ringan yang paling melegenda adalah MG-42 buatan Jerman, BREN produk Inggris dan M-60 buah karya Amerika.
 
MG42 Machine Gun

BREN Machine Gun

M60 Machine Gun


d.  Heavy Machine Gun
Senapan mesin berat adalah senapan mesin yang memiliki kaliber besar, biasanya 12,7 mm atau .50 Cal, yang digunakan untuk menembak sasaran besar seperti pesawat musuh ataupun kendaran taktis musuh.
Bentuknya yang besar sehingga memiliki bobot yang sangat berat. Diperlukan 2 atau 3 orang untuk mengoperasikan dan memindahkannya. 
Selain dapat ditempatkan pada posisi di atas tanah, senapan mesin berat juga dapat ditempatkan di atas kendaraan taktis seperti Jeep, dan bahkan ditempatkan sebagai senjata pada pesawat tempur.
Di antara senapan mesin berat yang paling melegenda adalah tipe Browning .50 Cal Machine Gun. Kemudahan penggunaan dan perawatannya, membuat tipe senapan mesin ini masih digunakan hingga era kini. 

BROWNING .50 Cal


Sumber :
Wikiwand.com
modernfirearms.net

4 comments:

Silahkan memberikan komentar. Terima kasih.