Seorang aparat intelijen atau agen
intel sering kali berhadapan dengan situasi yang membahayakan dirinya, bahkan
risiko kematian adalah konsekuensi yang sering kali harus dibayar. Untuk menghindari
hilangnya nyawa saat bertugas, atau paling tidak meminimalisir kemungkinan
gugur dalam tugas, setiap agen intel harus dibekali dengan kemampuan
menggunakan senjata api.